Berita Terkini

KPU Mamuju Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pilkada Tahun 2020

MAMUJU--Salah satu upaya dalam mensosialisasikan pelaksanaan Pemilukada serentak tahun 2020 di kabupaten Mamuju, KPU Mamuju menggelar sayembara maskot dan jingke Pemilukada Mamuju. Sayembara maskot dan jingle Pemilukada Mamuju tersebut sifatnya terbuka alias dapat diikuti oleh siapa pun. KPU Mamuju hanya menentukan beberapa poin sebagai persyaratan yang mesti dipenuhi oleh para peserta untuk mengikuti sayembara itu. "Ini merupakan salah satu strategi kami dalam mensosialisasikan pelaksanaan Pilkada di Mamuju tahun depan. Sekaligus mengajak semua pihak untuk ikut terlibat untuk kesuksesan momentum Pilkada lewat sayembara maskot dan juga jingle," papar Ketua KPU Mamuju, Hamdan Dangkang, Senin (14/10). Total hadiah jutaan rupaih disiapkan KPU bagi para pemenang sayembara. Selanjutnya, baik desain maskot maupun demo jingle bakal jadi milik KPU Mamuju dan akan dijadikan maskot resmi serta jingke resmi pelaksanaan Pemilukada Mamuju tahun 2020. Informasi lebih lanjut, termasuk poin-poin persyaratan dalam sayembara maskot dan jingle Pemilukada Mamuju dapat dilihat di website resmi KPU Mamuju di kpu-mamuju.go.id. Di sana, para peserta juga dapat mengunduh formulir sayembara. "Akan ada juri yang berkompeten yang akan menilai setiap karya baik itu maskot atau jingle yang masuk ke kami," tutup Hamdan Dangkang. (*)  

NPHD Tuntas, KPU Mulai dengan Sosialisasi

MAMUJU--Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) antara pemerintah kabupaten Mamuju dengan KPU Mamuju untuk pelaksanaan Pilkada tahun 2020 sudah diteken. Selanjutnya, KPU Mamuju akan memaksimalkan agenda sosialisasi pelaksanaan Pilkada tahun depan. Ketua KPU Mamuju, Hamdan Dangkang mengatakan, sejumlah agenda sosialisasi pelaksanaan Pilkada akan digenjot pasca penandatanganan NPHD itu. "Yah pasti sosialisasi bahwa akan dilaksanakan Pilkada tahun 2020. Dan di November (2019) itu sudah mulai pengumuman syarat dukungan calon independen yang sekitar 10 Persen dari DPT terakhir, ada sekitar 16 Ribu lebih KTP yang harus dikumpulkan," beber Hamdan di hadapan sejumlah wartawan usai penandatangtanan NPHD di ruang pola kantor Bupati Mamuju, Selasa 1 Oktober 2019. Masih Hamdan, agenda terdekat yang juga mesti segera dilakukan KPU adalah pendaftaran lembaga survei, quick count dan jajak pendapat. Itu semua harus bergulir di Nopvember tahun ini. "Yang terdaftar, itu yang bisa melakukan kegiatan di Pilkada ini. Di luar itu bisa kena pidana," sambung Hamdan. Rekruitmen penyelenggara adhoc, kata Hamdan, baru akan dimulai di bulan Desember tahun 2019. "Bulan Januari tahun depan baru mulai proses perektrutannya. Desember itu pengumuman rekruitmen penyelenggara adhoc. Lima orang perkecamatan untuk PPK. Kalau PPS dia penetapannya di bulan Maret 2019," tandas Hamdan Dangkang. (*)

NPHD Diteken, KPU Mamuju Pastikan Keamanan Pengelolaan Anggaran Pilkada

MAMUJU--Pemerintah kabupaten Mamuju dan KPU Mamuju akhirnya menyepakati besaran anggaran pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2020. Lewat penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD), baik pemerintah maupun KPU Mamuju bersepakat Rp 28 Miliar merupakan titik temu antara pemerintah daerah dan KPU Mamuju dalam hal pembiayaan seluruh rangkaian pelaksanaan Pilkada. Awalnya. KPU Mamuju mengusulkan Rp 39 Miliar ke pemerintah daerah untuk menutupi seluruh pembiayaan pelaksanaan Pilkada. Melalui serangkaian proses yang berlaku, kajian, serta pertimbangan kemampuan keuangan daerah, Rp. 28 Miliar-lah yang disepakati. KPU mengasumsikan Rp. 28 Miliar tersebut untuk membiayai Pilkada dengan jumlah kontestan sebanyak tiga Pasangan Calon. Ketua KPU Mamuju, Hamdan Dangkang menegaskan, pihaknya bakal tetap mengedepankan azas kehati-hatian dalam menggunakan anggaran tersebut. Sesuai dengan pesan KPU provinsi Sulawesi Barat, KPU Mamuju, kata Hamdan, akan terus mengutamakan aspek efisiensi utamanya untuk menghindari potensi-potensi pelanggaran dalam pengelolaan anggaran tersebut. "Kami komitmen untuk itu. Kami akan terus mengedepankan azas kehati-hatian dalam penggunaan anggaran Pilkada. Itu demi menghindari segala potensi pelanggaran," tegas Hamdan Dangkang, Selasa, 1 Oktober 2019. Salah satu upaya yang akan dilakukan untuk mewujudkan hal di atas, KPU Mamuju rencananya akan melibatkan sejumlah pihak terkait untuk secara langsung ikut mengawasi penggunaan anggaran yang bersumber dari APBD Mamuju itu. "Kita akan libatkan bagian keuangan dari Pemda, pihak kepolisian dan kejaksaan untuk terlibat langsung dalam mengawasi penggunaan anggaran," terang Hamdan. Untuk informasi, proses pencairan dari total anggaran pelaksanaan Pilkada yang disepakati itu akan dibagi ke dalam dua tahap. Rp. 600 Juta lebih di APBD Perubahan tahun 2019, sisaya dicairkan di APBD pokok tahun 2020. Meski tak sesuai dengan apa yang diusulkan KPU Mamuju, anggaran pelaksanan Pilkada yang telah disepakati itu diyakini telah mampu menutupi pembiayaan berbagai item penting dalam proses pelaksanaan Pilkada. Sekda Mamuju, H Suaib percaya, KPU Mamuju akan bekerja secara profesional dan jujur dalam mengelola anggaran daerah yang dihibahkan itu. "Semoga anggaran ini dapat digunkan sebagaui alat untuk mensukseskan Pilkada dengan menjunjung tinggi azas langsung, umum, bebas dan rahasia. Saya percaya, penyelenggara Pilkada akan bekerja secara profesional dan jujur untuk ini. Sebab apapun hasilnya nanti, Pilkada tahun depan akan sangat menentukan nasib masyarakat kabupaten Mamuju di masa yang akan datang," pungkas H Suaib. Seluruh Komisioner KPU Mamuju hadir pada penandatanganan NPHD yang berlangsung di ruang pola kantor Bupati Mamuju. Hadir pula Ketua KPU Sulawesi Barat, Rustang, Sekretaris KPU Sulawesi Barat, Baharudddin, Plt Sekretaris KPU Mamuju, Djumrah Assak, serta sejumlah kepala OPD lingkup pemerintah kabupaten Mamuju. (*)

KPU Mamuju Ucapkan Terimakasih Kepada Pemilih Pemilu 2019

Mamuju–-KPU Kabupaten Mamuju menggelar kegiatan evaluasi fasilitasi kampanye dan ucapan terimakasih telah memilih pada Pemilu tahun 2019 di Warkop 157, Mamuju, Rabu (18/9) malam. Ketua KPU Kabupaten Mamuju, Hamdan Dangkang mengatakan, pihaknya sengaja mengundang semua elemen yang ikut serta menyukseskan Pemilu tahun 2019, dan terkhusus masyarakat Kabupaten Mamuju untuk berterimakasih telah menyumbangkan suaranya pada pemilihan umum kemarin, ujarnya. Hamdan, sapaan akrabnya menuturkan, dengan meningkatnya partisipasi masyarakat Pemilu pada kemarin, pihaknya ingin kembali meningkatkan partisipasi tersebut pada Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) pada tahun 2020 mendatang. Sesuai perintah KPU RI, Ia mengaku, akan kembali melakukan sosialisasi terhadap Pilkada di Kabupaten Mamuju melalui media baliho yang dipasang disudut-sudut kota atau pelosok desa yang sudah sesuai aturan Pemerintah Daerah. "Untuk iklan melalui media, kami belum bisa melakukan MoU karena itu bukan wewenang kami, itu wewenang KPU provinsi, tetapi kami akan tetap melakukan kerjasama walaupun sedikit tetapi merata," pungkasnya. "Iklan Pilkada tidak jauh beda dengan pemilu kemarin, sesuai dengan pengalaman kami yang dahulu sangat kewalahan," terangnya. Maka dari itu, kata Hamdan, akan menggandeng OKP-OKP di Kabupaten Mamuju yang bersedia menjadi pihak ketiga dalam melakukan sosialisasi partisipasi masyarakat. "Kami juga ucapkan terima kasih atas bantuan dan sumbangsi dari teman-teman dalam menyukseskan pemilihan umum tahun 2019," tutup Hamdan. Diakhir kegiatan dialog, KPU memberikan beberapa penghargaan kepada Parpol, TNI/Polri, OKP dan beberapa Media yang telah ikut ikut serta menyukseskan pemilu April kemarin kemarin. Sumber: Katinting.com

Partisipasi Masyarakat di Pilkada Meningkat, Itu yang Disemogakan KPU

MAMUJU--Ketua KPU Mamuju, Hamdang Dangkang berharap, capaian angka partisipasi masyarakat di Pemilu April 2019 lalu bisa lebih ditingkatkan pada pelaksanaan Pemilukada serentak tahun 2020 nanti. Itu disampaikan Hamdan dalam sambutannya pada evaluasi fasilitasi kampanye dan ucapan terima kasih yang diinisiasi KPU Mamuju di Warkop 157, Rabu (18/09) malam. Di hadapan para peserta kegiatan, Hamdan menyebut, persentase angka partisipasi masyarakat di Mamuju pada Pemilu lalu ada di angka 79 Persen. "Semoga angka ini bisa kita tingkatkan lagi, utamanya di Pilkada tahun 2020," sebut Hamdan Dangkang. Di tahun 2020 nanti, akan ada 270 provinsi, kabupaten/kota di Indonesia yang bakal menggelar Pemilukada serentak. Khusus untuk provinsi Sulawesi Barat, empat kabupaten yang akan ber-Pemilukada; Majene, Mamuju, Mamuju Tengah dan Pasangkayu. "Launching tahapan Pilkada serentak itu akan dilakukan di Jakarta pada 23 September ini," kata Hamdan. Terdapat sejumlah catatan penting sebagai hasil dari kegiatan tersebut. Beberapa poin hasil diskusi evaluasi fasilitasi kampanye malam itu, oleh KPU Mamuju bakal dijadikan referensi untuk mewujudkan pelaksanaan Pemilukana tahun 2020 yang jauh lebih berkualitas. Pada kesempatan yang sama, Hamdan atas nama KPU Mamuju juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi besar pada proses sosialisasi pelaksanaan Pemilu 2019 lalu. Sertifikat penghargaan pun diberikan KPU Mamuju kepada pihak-pihak yang dianggap punya peran vitas dalam kesuksesan pelaksanaan Pemilu. Mulai dari pihak kepolisian, TNI, organisasi kemahasiswaan, media, serta even organizer. Termasuk perwakilan partai politik. Selain Hamdan, empat Komisioner KPU Mamuju lainnya (Hasdaris, Asriani, Ahmad Amran Nur dan Muhammad Rivai) turut hadir pada kegiatan itu. Hadir pula seluruh pimpinan Bawaslu Mamuju pada kegiatan yang dikemas sederhana tersebut. Sumber: WACANA.Info

KPU Mamuju Gelar Kegiatan Evaluasi Fasilitas Kampanye

MAMUJU--Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mamuju menggelar kegiatan evaluasi fasilitasi kampanye dan ucapan terima kasih telah memilih pada Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2019 di Warkop 157, Mamuju, Rabu (18/9/2019). Dalam sambutannya, Ketua KPU Kabupaten Mamuju, Hamdan Dangkang mengatakan, pihaknya sengaja mengundang semua elemen yang ikut serta menyukseskan Pemilu tahun 2019. "Kami sengaja mengundang semua elemen pada malam ini yang ikut serta menyukseskan pemilu tahun 2019 di Kabupaten Mamuju dan terkhusus masyarakat Kabupaten Mamuju untuk berterimakasih telah menyumbangkan suaranya pada pemilihan umum kemarin,"ujar Hamdan. Hamdan juga menyampaikan, dengan meningkatnya partisipasi masyarakat Pemilu April 2019 lalu, pihaknya ingin kembali meningkatkan angka partisipasi masyarakat tersebut pada Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) tahun 2020 mendatang. "Untuk di Sulawesi Barat (Sulbar) ada empat kabupaten yang akan menyelenggarakan Pilkada yakni Kabupaten Mamuju, Kabupaten Majene, Kabupaten Pasangkayu dan Kabupaten Mamuju Tengah," ungkapnya. Sesuai perintah KPU RI, Ia mengaku, akan kembali melakukan sosialisasi terhadap Pilkada di Kabupaten Mamuju via ragam media. "Kami juga ucapkan terima kasih atas bantuan dan sumbangan dari teman-teman dalam menyukseskan pemilihan umum tahun 2019," tutur Hamdan. (*) Sumber: 2enam.com

Populer

Terimakasih Pak Abdullah...