Berita Terkini

KPU Mamuju Siapkan Jawaban Berikut Alat Bukti

JAKARTA--Mahkamah Konstitusi (MK) telah mengandekan lanjutan sidang perkara Perselisihan Hasil Pilkada Mamuju tahun 2020 pada 4 Februari 2021 mendatang. Di sidang tersebut, MK menjadwalkan agenda mendengar jawaban termohon, dalam hal ini KPU Mamuju. Komisioner KPU Mamuju, Hasdaris menegaskan, pihaknya sejak jauh-jauh hari telah mempersiapkan jawaban berikut bermacam alat bukti dalam menghadapi perkara tersebut. Kata dia, semua yang didalilkan pemhohon (pasangan Drs. H. Habsi Wahid, MM-H. Irwan SP Pababari, S.H.,MTP). "Kami siap. Hingga saat ini pun, kami sedang mempersiapkan jawaban atas apa yang dilalilkan oleh pemohon. Termasuk alat bukti yang juga telah kami siapkan," tutur Hasdaris, Komisioner KPU Mamuju divisi hukum dan pengawasan itu, Selasa 2 Februari 2020. Menurut Hasdaris, dalam menjalani perkara perselisihan hasil Pilkada Mamuju di MK, KPU Mamuju diback-up oleh KPU Provinsi Sulawesi Barat. Serta tentunya pendampingan hukum dari tim hukum yang telah disiapkan. "Koordinasi dengan KPU Provinsi, serta dengan tim hukum senatiasa terjalin. Bahkan, dua Komisioner KPU provinsi Sulawesi Barat saat ini sedang ada di Jakarta untuk memback-up kami. Prinsipnya kami siap untuk lanjutan sidang di MK nantinya," pungkas Hasdaris. (*)

Sengketa Perselisihan Hasil Pilkada Mamuju Mulai Disidangkan, Hamdan: Semua Alat Bukti Kami Bawa

AKARTA--Mahkamah Konstitusi (MK) telah memulai proses persidangan sengketa perselisihan hasil Pilkada Mamuju tahun 2020 pada Jumat, 29 Januari 2021. Pasangan Habsi Wahid-Irwan Pababari jadi pihak pemohon, sementara KPU Mamuju didudukkan di posisi termohon dalam perkara bermomor 122/PHP.BUP-XIX/2021 itu. Agenda sidang pada hari itu ialah pemeriksaan pendahuluan. Lima Komisioner KPU Mamuju hadir pada sidang tersebut. Hamdan Dangkang, Ketua KPU Mamuju menjelaskan, seluruh alat bukti untuk perkara perselisihan hasil Pilkada Mamuju telah dibawa ke Jakarta. Ia pun menggaransi, musibah gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Majene dan Mamuju dua pekan lalu tak mengganggu kesiapan KPU dalam menghadapi perkara itu. "Saya kira tidak begitu mengganggu. Sebab, semua alat bukti yang diperlukan itu telah kami amankan dan kami bawa ke Jakarta," ucap Hamdan Dangkang. Menurut Hamdan, MK baru akan menggelar sidang kedua untuk perkara perselisihan hasil Pilkada Mamuju pada 4 Februaru 2021 mendatang. "Untuk sidang kedua nanti itu akan mengagendakan mendengar keterangan jawaban Termohon dan Bawaslu," sambung dia. Berkantor di Tenda Musibah gempa bumi memang tak sampai merubuhkan sekretariat KPU Mamuju. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, untuk sementara waktu aktivitas di sekretariat KPU Mamuju dilakukan di tenda darurat yanng terpasang di halaman sekretariat KPU Mamuju. "Ia, sementara ini kami berkantor di tenda darurat dulu," ucap Hamdan. Aktivitas sekretariat tetap akan dilakukan di tenda darurat hingga keadaan jauh lebih kondusif. "Kami belum tahu mau sampai kapan. Yah paling tidak sampai ada pengumuman resmi dari BMKG," pungkas Hamdan Dangkang. (*)

Kalukku jadi Penyumbang Persentase Kehadiran Pemilih Tertinggi di Pilkada Mamuju

MAMUJU--Bukan sekadar mencapai target, angka partsipasi pemilih di Pilkada Mamuju tahun 2020 bahkan melampaui target partisipasi pemilih yang ditetapkan KPU RI. Persentase pemilih yang mencapai angka 89,37 Persen jelas jadi prestasi sendiri bagi penyelenggara Pilkada. Ketua KPU Kabupaten Mamuju, Hamdan Dangkang menyebut, capaian tersebut tak lepas dari keterlibatan pihak lain dalam mensosialisasikan pelaksanaan Pilkada tahun ini. Partisipasi pemilih di Pilkada Mamuju, kata Hamdan, tak lepas dari penyelenggara dalam hal ini KPU dan Bawaslu. Termasuk partisipasi aktif dari jajaran TNI dan Polri, media, serta seluruh lapisan masyarakat. "Tanpa peran dari seluruh lapisan masyarakat. Baik langsung maupun tidak langsung bikin angka partisipasi pemilih di Pilkada tahun ini melampaui target yang ditetapkan," ucap Hamdan Dangkang, Selasa 22 Desember 2020. Dari 11 kecamatan, Kecamatan Kalukku jadi penyumbang angka partisipasi kehadiran pemilih tertinggi dengan 92,79 Persen. Disusul Kecamatan Tapalang dengan persentase 90,47 Persen. Kecamatan Kalumpang jadi wilayah dengan persentase penyumbang angka partisipasi terendah dengan 81,97 Persen. Hamdan mengaku, capaian tersebut kian membanggakan lantaran tahapan Pilkada tahun ini yang harus digulirkan di tengah pandemi Covid-19. Sosialisasi penerapan 12 hal baru di Tempat Pemungutan Suara (TPS) terbukti sukses. "Dengan 89,37 Persen, itu artinya sosialisasi penerapan 12 hal baru di TPS yang kami lakukan cukup berhasil," pungkas Hamdan Dangkang. (*)  

Penetapan Pasangan Calon Terpilih, Tunggu Surat Resmi dari MK

MAMUJU--KPU Mamuju telah menetapkan hasil rekapitulasi penghitungan suara untuk Pilkada Mamuju tahun 2020. Untuk menetapkan pasangan calon terpilih, KPU baru dapat melaksanakannya pasca diterimanya surat resmi dari Mahkamah Konstitusi (MK). Komisioner KPU Mamuju, Hasdaris menjelaskan, pihaknya belum memperoleh informasi apapun tentang ada tidaknya gugatan perselisihan hasil Pilkada Mamuju ke MK. KPU, kata Hasdaris, memilih menunggu kepastian dari MK tentang hal tersebut. "Yah kita tunggu sampai besok. Kan gugatan ke MK itu dimasukkan paling lambat tiga hari kerja pasca hasil ditetapkan," tutur Hasdaris, Senin 21 Desember 2020. Hasdaris yang Komisioner KPU Mamuju divisi Hukum dan Pengawasan itu menyebut, berdasarkan regulasi yang ada, MK bakal melayangkan surat resmi ke KPU perihal ada tidaknya gugatan dari pasangan calon tertentu. Jika tak ada gugatan untuk Pilkada Mamuju, KPU Mamuju bakal segera menggelar pleno penetapan pasangan calon terpilih Pilkada tahun 2020. "Aturannya itu paling tidak lima hari setelah surat dari MK itu diterima, KPU harus menggelar penetapan pasangan calon terpilih," begitu kata Hasdaris. Kamis, 17 Desember 2020 yang lalu, KPU Mamuju menetapkan hasil penghitunan suara pada rapat pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara, Pilkada Mamuju Tahun 2020. Pada agenda tersebut, KPU Mamuju menetapkan pasangan calon nomor urut satu, Hj, Sitti Sutinah Suhardi, S.H.,M.Si-Ado Mas ud, S.Sos meraih suara pemilih sebanyak 76.627. Sementara pasangan nomor urut dua, Drs. H. Habsi Wahid, MM-H. Irwan SP Pababari, S.H.,MTP meraih suara pemilih sebanyak 67.029. (*)  

Partisipasi Pemilih di Mamuju Lampaui Target, Amran: Buah dari Kerja Keras Semua Pihak

MAMUJU--Angka partisipasi di Pilkada Mamuju tahun 2020 lampaui target yang ditetapkan KPU RI. Berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara tingkat kecamatan, partisipasi pemilih untuk Pilkada Mamuju menyentuh angka 85 Persen. Angka tersebut di atas target partisipasi yang ditetapkan KPU RI yakni di 77,5 Persen. Ahmad Amran Nur, Komisioner KPU Mamuju divisi Sosialisasi, Parmas dan SDM menyebut, fakta tersebut merupakan buah dari kerja keras yang telah diupayakan oleh semua pihak dalam mensosialisasikan pelaksanaan Pilkada tahun ini. "Bukan hanya dari kami di KPU. Tapi juga dari semua pihak yang terlibat dalam suksesnya Pilkada ini. Bawaslu, teman teman kepolisian, TNI. Termasuk rekan media yang selama ini telah banyak berkontribusi khususnya dalam hal mensosialisasikan pelaksanaan Pilkada di tengah pandemi ini," ucap Amran, Rabu 16 Desember 2020. Apreasiasi yang tinggi juga ditujukan kepada seluruh pemilih yang telah menyalurkan hak pilihnya di 9 Desember 2020 yang lalu. Kata Amran, capaian tersebut akan dijadikan pelecut semangat utamanya dalam setiap usaha meningkatkan atau mempertahankan angka partisipasi pemilih. "Apa yang telah kita capai ini ke depan akan senantiasa berusaha untuk kami pertahankan, atau bahkan lebih ditingkatkan lagi. Sekali lagi terima kasih," tutup Ahmad Amran Nur. (*)

Apresiasi untuk Angka Partisipasi Pemilih di Kabupaten Mamuju

MAMUJU--Berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara tingkat kecamatan, angka pertisipasi pemilih di Pilkada Mamuju tahun 2020 menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan. KPU Provinsi Sulawesi Barat pun mengapresiasinya. Seperti diketahui, target partisipasi pemilih yang ditetapkan KPU RI untuk Pilkada serentak tahun ini ada di angka 77,5 Persen. Sementara KPU Provinsi Sulawesi Barat mematok target partisipasi pemilih sedikit lebih tinggi dari target nasional yakni di angka 77,6 Persen. Sementara untuk Pilkada Mamuju tahun 2020, angka partisipasi pemilih menyentuh angka 85 Persen. "Yang menggembirakan itu partisipasi di Kabupaten Mamuju ada di 85 Persen. Itu melampuai target yang ditetapkan," ucap Komisioner KPU Sulawesi Barat, Adi Arwan Alimin saat menghadiri pra rekapitulasi penghitungan suara tingkat kabupaten, Senin 14 Desember 2020. Di hadapan sejumlah Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Kabupaten Mamuju yang sempat hadir, Adi Arwan Alimin pun mengucap terima kasih atas segala daya dan upaya dari seluruh perangkat penyelenggara Pilkada yang telah mensosialisasikan pelaksanaan Pilkada tahun ini dengan sangat maksimal. "Rasa terima kasih dan penghargaan atas pencapaian kita soal partisipasi pemilih yang melampaui target nasional. Dan sampai hari ini, berdasarkan data yang kami terima, Sulbar masuk dalam tiga besar se Indonesia paling tinggi partisipasinya," sambung Komisioner KPU Sulawesi Barat divisi Sosialisasi, Parmas dan SDM itu. Hal yang juga diapresiasi Adi Arwan Alimin adalah penerapan protokol kesehatan di Pilkada tahun ini. Kata dia, data yang diperoleh dari Satgas Covid-19 menyebutkan, persentase penerapan protokol kesehatan di Pilkada 9 Desember 2020 yang lalu secara umum ada di angka 96 Persen. "Rupanya upaya kita dalam melakukan sosialisasi selama ini ternyata punya dampak yang sangat luar biasa. Padahal Pilkada tahun ini kita gelar di tengah masa pandemi. Hari ini saya agak gembira, senang saya karena partisipasinya yang sangat luar biasa," tutup Adi Arwan Alimin. (*)

Populer

Terimakasih Pak Abdullah...