
Sosialisasi Pendidikan Pemilih, demi Pemilu dan Pemilihan yang Lebih Baik
MAMUJU--Netralitas ASN jadi salah satu poin penting yang menjadi evaluasi dari pelaksanaan Pemilu tahun 2019 dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Mamuju tahun 2020 yang lalu. Demi maksimalnya netralitas ASN di Pemilu dan Pemilihan, KPU Kabupaten Mamuju menggelar sosialisasi pendidikan pemilih.
Dihadiri sejumlah perwakilan masyarakat, agenda yang dipusatkan di salah satu Warkop di kota Mamuju itu mendudukkan Ketua Bawaslu Mamuju, Rusdin. Hadir pula Kanit Tipikor Polresta Mamuju, Ipda Kasman yang jadi dua pembicara utama pada sosialisasi hari itu.
"Kegiatan dilaksanakan atas hasil evaluasi kegiatan Pemilu tahun 2019 dan Pilkada Mamuju tahun 2020 dengan banyaknya ASN yang diproses oleh Gakkumdu," ucap Ketua KPU Mamuju, Hamdan Dangkang, Jumat, 8 Oktober 2021.
Berdasarkan pemetaan Polri dan Bawaslu, Kabupaten Mamuju jadi salah satu daerah dengan tingkat kerawanan tertinggi soal netralitas ASN di Pemilu dan Pilkada yang lalu. Bercermin dari fakta tersebut, Hamdan menyebut, peningkatan pengetahuan pemilih lewat sosialisasi mesti lebih dimaksimalkan lagi.
"Itu dibuktikan dengan banyaknya ASN yang diproses oleh Gakkumdu, yakni sebanyak 75 orang. Itu menempatkan Kabupaten Mamuju di urutan pertama dari Polri untuk tingkat kerawanan, dan urutan kedua dari Bawaslu se-Indonesia," sambung Hamdan.
"Untuk itu, proses pendidikan pemilih harus terus digenjot. Salah satunya dengan kegiatan sosialisasi seperti ini. Utamanya dalam menyongsong Pemilu dan Pemilihan di tahun 2024 nanti. Kita semua tentu berharap seluruh proses di momentum politik di masa mendatang bisa lebih baik lagi," pungkas Hamdan Dangkang. (*)